Wijaya Karya

Laba Wijaya Karya Beton (WTON) Anjlok 73,8 Persen pada Kuartal I-2025, Catatkan Rp 1,58 Miliar

Laba Wijaya Karya Beton (WTON) Anjlok 73,8 Persen pada Kuartal I-2025, Catatkan Rp 1,58 Miliar
Laba Wijaya Karya Beton (WTON) Anjlok 73,8 Persen pada Kuartal I-2025, Catatkan Rp 1,58 Miliar

JAKARTA – PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) mengumumkan laporan keuangan kuartal I-2025 dengan mencatatkan laba yang sangat menurun dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024. Pada kuartal pertama tahun ini, perusahaan tercatat meraih laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,58 miliar. Laba ini mengalami penurunan drastis hingga 73,8% dibandingkan dengan laba yang tercatat pada kuartal pertama 2024, yang mencapai Rp 6,05 miliar.

Pendapatan yang Turun Signifikan

Penurunan laba WTON ini seiring dengan turunnya pendapatan yang berhasil diraih perusahaan pada periode yang sama. Pendapatan WTON hingga 31 Maret 2025 tercatat sebesar Rp 871,5 miliar, yang turun cukup signifikan jika dibandingkan dengan pendapatan kuartal I-2024 yang mencapai Rp 1,08 triliun. Penurunan ini menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi penurunan laba perusahaan.

Meskipun ada penurunan pendapatan, beban pokok pendapatan WTON juga mengalami penurunan yang cukup besar, yaitu dari Rp 1,02 triliun menjadi Rp 813,8 miliar. Hal ini berimbas pada turunnya laba kotor perusahaan yang pada kuartal I tahun ini tercatat sebesar Rp 57,7 miliar, menurun dibandingkan dengan laba kotor kuartal pertama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 61,94 miliar.

Laba Bersih Anjlok dan Beban Pajak Meningkat

Selain penurunan pendapatan dan laba kotor, beban operasional juga turut memberikan dampak besar terhadap laba bersih perusahaan. Setelah dikurangi dengan pos beban, laba sebelum pajak WTON mengalami penurunan tajam, hanya mencatatkan angka Rp 2,1 miliar, turun drastis dibandingkan dengan Rp 8,9 miliar pada periode yang sama tahun 2024.

Beban pajak penghasilan yang meningkat juga turut memperburuk kondisi keuangan WTON. Pada kuartal I-2025, beban pajak penghasilan tercatat naik menjadi Rp 2,02 miliar. Akibatnya, laba bersih perusahaan terjun bebas menjadi hanya Rp 100 juta, sebuah penurunan yang sangat signifikan dibandingkan dengan laba bersih yang tercatat pada kuartal I-2024 yang mencapai Rp 7,08 miliar.

Proyek Infrastruktur Masih Menjadi Kontributor Utama

Meski menghadapi penurunan kinerja keuangan, WTON tetap berfokus pada sektor infrastruktur yang menjadi andalan utama pendapatan perusahaan. Seiring dengan penurunan pendapatan, perusahaan mencatatkan kontribusi terbesar berasal dari proyek-proyek infrastruktur, baik yang dikelola oleh pemerintah maupun sektor swasta. Dari total pendapatan, sektor swasta nasional menjadi penyumbang terbesar dengan kontribusi mencapai 44,63%.

Manajemen WTON mengungkapkan bahwa sektor infrastruktur terus menjadi motor penggerak utama bagi perusahaan, dengan fokus pada proyek-proyek strategis yang dapat mendukung pertumbuhan berkelanjutan. "Perusahaan terus memperkuat tata kelola, efisiensi operasional, serta menjaga standar mutu produk dan layanan. WIKA Beton juga berkomitmen pada keberlanjutan dengan mengembangkan produk ramah lingkungan dan efisiensi energi," ungkap manajemen perusahaan.

Nilai Kontrak Baru yang Terus Digenjot

Meskipun menghadapi tantangan keuangan di kuartal I tahun 2025, WTON berhasil meraih kontrak baru yang cukup menggembirakan. Hingga 31 Maret 2025, perusahaan tercatat memperoleh nilai kontrak baru sebesar Rp 1,11 triliun. Sektor infrastruktur menjadi penyumbang terbesar dalam nilai kontrak baru ini, dengan porsi mencapai 49,44%, diikuti oleh sektor industri sebesar 25,27%, sektor listrik sebesar 11,88%, properti 11,52%, tambang 1,42%, dan energi 0,47%.

Pencapaian ini menunjukkan bahwa WTON masih memiliki peluang untuk memanfaatkan pasar yang besar di sektor infrastruktur, yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan di kuartal-kuartal berikutnya. Dengan nilai kontrak baru yang cukup besar, perusahaan optimis bahwa pendapatan dan laba akan kembali meningkat seiring berjalannya waktu, meskipun tantangan tetap ada di pasar yang semakin kompetitif.

Langkah Strategis untuk Pertumbuhan Berkelanjutan

Untuk menghadapi tantangan keuangan yang terjadi pada kuartal pertama tahun ini, WTON tetap berkomitmen untuk terus berfokus pada proyek-proyek strategis dan memperkuat sinergi dengan mitra-mitra industri. Salah satu fokus utama perusahaan adalah meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan. Selain itu, perusahaan juga berkomitmen untuk menjaga kualitas produk dan layanan, serta meningkatkan efisiensi operasional agar dapat bersaing dengan perusahaan sejenis di pasar yang terus berkembang.

"Ke depan, WIKA Beton tetap fokus pada proyek strategis, memperkuat sinergi dengan mitra, dan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan," tambah manajemen dalam keterangan resmi yang disampaikan pada 6 Mei 2025.

Dengan langkah-langkah tersebut, WTON berharap dapat kembali mencatatkan kinerja keuangan yang lebih baik pada kuartal berikutnya, meskipun tantangan masih akan terus dihadapi. Perusahaan berharap bahwa dengan meningkatkan efisiensi dan kualitas, mereka dapat memanfaatkan potensi pasar infrastruktur yang terus berkembang di Indonesia.

Meskipun mengalami penurunan yang signifikan dalam laba dan pendapatan pada kuartal I-2025, PT Wijaya Karya Beton (WTON) tetap optimis dan berkomitmen untuk memperbaiki kinerja mereka. Dengan fokus pada sektor infrastruktur, peningkatan kualitas produk dan layanan, serta pengelolaan efisiensi yang lebih baik, perusahaan berharap dapat kembali mencatatkan hasil yang lebih positif di masa mendatang.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index