JAKARTA - Abon dikenal sebagai salah satu olahan daging yang praktis dan digemari berbagai kalangan karena rasanya yang gurih. Teksturnya yang kering dan berserat membuat abon cocok disantap kapan saja, baik sebagai lauk pendamping maupun camilan.
Keunggulan abon terletak pada daya simpannya yang relatif lama dibandingkan olahan daging basah. Namun, hasil abon yang kurang kering sering menjadi kendala karena mudah lembek dan cepat rusak.
Banyak orang mencoba membuat abon sendiri di rumah untuk kebutuhan keluarga maupun usaha kecil. Sayangnya, tanpa teknik yang tepat, abon sering kali berminyak dan tidak renyah.
Proses pembuatan abon sebenarnya tidak rumit, tetapi membutuhkan ketelitian di setiap tahap. Mulai dari pemilihan daging hingga cara pengeringan sangat menentukan kualitas akhir.
Abon kering yang baik memiliki aroma sedap, warna menarik, dan serat yang tidak menggumpal. Tekstur seperti ini membuat abon lebih awet dan nyaman disimpan.
Selain untuk konsumsi pribadi, abon kering juga sering dijadikan oleh-oleh atau produk usaha rumahan. Tampilan dan kerenyahan menjadi nilai jual utama yang perlu diperhatikan.
Memahami tips membuat abon yang kering membantu proses memasak menjadi lebih terarah. Dengan langkah yang benar, hasil abon bisa konsisten dan berkualitas.
Berikut ulasan lengkap tentang tips membuat abon yang kering dan beberapa variasi resep yang mudah dipraktikkan di rumah, Rabu, 17 Desember 2025.
Tahapan Dasar Membuat Abon Kering Berkualitas
Abon merupakan olahan daging yang mengutamakan tekstur serat dan tingkat kekeringan. Hasil yang maksimal hanya bisa diperoleh jika setiap tahapan dilakukan dengan benar.
Pemilihan daging menjadi langkah awal yang sangat menentukan. Daging segar dari sapi, ayam, atau ikan memberikan hasil serat yang lebih bagus dan aroma alami.
Daging segar memiliki kadar air dan protein yang seimbang. Kondisi ini memudahkan proses perebusan dan penyuwiran tanpa merusak tekstur.
Sebelum diolah, daging sebaiknya dipotong menjadi ukuran kecil atau memanjang. Potongan ini membantu proses pematangan lebih merata.
Perebusan daging dilakukan hingga mencapai tingkat empuk yang pas. Daging yang terlalu keras akan sulit disuwir dan bumbu sulit meresap.
Sebaliknya, daging yang terlalu lembek akan mudah hancur saat dimasak. Oleh karena itu, waktu perebusan perlu diperhatikan dengan cermat.
Setelah direbus, daging harus ditiriskan hingga tidak mengandung air berlebih. Daging yang masih basah akan memperlambat proses pengeringan.
Tahap berikutnya adalah penyuwiran daging menjadi serat tipis. Penyuwiran bisa dilakukan secara manual atau menggunakan alat penggiling kasar.
Serat yang halus dan panjang membantu bumbu menempel lebih merata. Selain itu, proses pengeringan menjadi lebih cepat dan hasilnya lebih renyah.
Peran Bumbu dan Teknik Penumisan
Bumbu memiliki peran besar dalam menentukan aroma dan cita rasa abon. Kombinasi bumbu dasar harus seimbang agar rasa gurih tidak berlebihan.
Bumbu yang umum digunakan antara lain bawang putih, bawang merah, garam, gula, dan merica. Beberapa resep juga menambahkan ketumbar atau pala untuk aroma khas.
Sebelum dicampur dengan daging, bumbu sebaiknya ditumis hingga matang dan harum. Proses ini membantu mengeluarkan aroma dan menghilangkan rasa langu.
Penumisan bumbu yang sempurna membuat abon terasa lebih sedap. Setiap serat daging akan terlapisi bumbu secara merata.
Setelah bumbu matang, daging suwir dimasukkan secara bertahap. Aduk perlahan agar serat daging tidak rusak dan tetap utuh.
Proses penumisan membutuhkan kesabaran dan api kecil hingga sedang. Pengadukan rutin diperlukan agar abon tidak gosong di bagian bawah.
Waktu penumisan biasanya cukup lama karena bertujuan mengurangi kadar air. Semakin kering abon, semakin renyah hasil akhirnya.
Jika abon masih terasa lembap, proses memasak bisa dilanjutkan. Pastikan warna abon berubah menjadi cokelat keemasan yang merata.
Minyak berlebih sebaiknya dikurangi dengan meniriskan abon setelah matang. Langkah ini membantu abon tetap kering dan tidak berminyak.
Penyimpanan Abon Agar Lebih Tahan Lama
Abon yang sudah matang perlu didinginkan sebelum disimpan. Penyimpanan saat masih panas dapat memicu uap air di dalam wadah.
Gunakan wadah kedap udara atau toples bersih yang kering. Wadah yang tertutup rapat membantu menjaga aroma dan kerenyahan abon.
Simpan abon di tempat sejuk dan kering. Dengan cara ini, abon bisa bertahan hingga satu atau dua minggu tanpa pendingin.
Untuk penyimpanan lebih lama, abon dapat disimpan di lemari es. Metode ini membantu menjaga kualitas rasa dan tekstur lebih stabil.
Penggunaan vacuum seal juga menjadi pilihan untuk usaha rumahan. Abon yang divakum dapat bertahan lebih lama dan tampak lebih profesional.
Pastikan selalu menggunakan sendok kering saat mengambil abon. Kebiasaan ini mencegah masuknya air yang dapat merusak abon.
Variasi Resep Abon Kering Praktis
Berikut beberapa variasi resep abon kering yang bisa disesuaikan dengan selera. Setiap resep dibuat dengan langkah sederhana dan bahan mudah didapat.
1. Resep Abon Sapi Kering
Bahan:
500 gram daging sapi segar
4 siung bawang putih, haluskan
5 siung bawang merah, haluskan
2 sendok makan gula merah
1 sendok teh garam
1 sendok teh merica bubuk
1 sendok teh ketumbar bubuk
Cara Membuat:
Rebus daging hingga empuk, tiriskan, lalu suwir tipis.
Tumis bawang putih dan bawang merah hingga harum.
Masukkan gula, garam, merica, dan ketumbar.
Tambahkan daging suwir dan aduk hingga bumbu meresap.
Masak dengan api kecil sambil terus diaduk.
Lanjutkan hingga abon kering dan berwarna keemasan.
2. Resep Abon Ayam Kering Gurih
Bahan:
500 gram daging ayam fillet
3 siung bawang putih, haluskan
2 sendok makan kecap manis
1 sendok teh garam
½ sendok teh merica bubuk
1 sendok teh kaldu ayam bubuk
Cara Membuat:
Rebus ayam hingga matang dan suwir halus.
Tumis bawang putih hingga harum.
Tambahkan kecap manis dan kaldu bubuk.
Masukkan ayam suwir dan aduk rata.
Masak dengan api kecil sambil diaduk.
Lanjutkan hingga abon kering dan tidak berminyak.
3. Resep Abon Ikan Tuna Kering
Bahan:
400 gram ikan tuna fillet
3 siung bawang putih, haluskan
2 sendok makan minyak goreng
1 sendok teh garam
½ sendok teh merica
½ sendok teh gula pasir
Cara Membuat:
Kukus ikan tuna hingga matang dan suwir tipis.
Panaskan minyak dan tumis bawang putih hingga harum.
Masukkan ikan suwir, garam, merica, dan gula.
Aduk perlahan hingga tercampur rata.
Masak dengan api kecil sambil terus diaduk.
Lanjutkan hingga abon kering dan berwarna keemasan.
Dengan memahami teknik dan resep di atas, membuat abon kering tidak lagi sulit. Hasil abon yang gurih, renyah, dan tahan lama pun bisa diperoleh dari dapur sendiri.