Saham

IHSG Dibuka Menguat 23 Poin, Saham COCO, FAST, dan PTIS Terpacu Naik Signifikan

IHSG Dibuka Menguat 23 Poin, Saham COCO, FAST, dan PTIS Terpacu Naik Signifikan
IHSG Dibuka Menguat 23 Poin, Saham COCO, FAST, dan PTIS Terpacu Naik Signifikan

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami lonjakan pada pembukaan perdagangan Kamis, 22 Mei 2025. IHSG dibuka menguat 23,56 poin atau 0,33% menjadi 7.166, dengan penguatan yang didorong oleh kenaikan mayoritas sektor saham.

Kinerja Positif Sektor-sektor Saham

Kenaikan IHSG ini didorong oleh penguatan sektor material dasar, teknologi, keuangan, properti, dan transportasi. Sektor-sektor ini mencatatkan kenaikan signifikan, memberikan sentimen positif bagi pasar saham Indonesia. Sebaliknya, sejumlah sektor mengalami penurunan, termasuk sektor konsumer non-primer, kesehatan, dan konsumer primer.

Seperti yang diungkapkan oleh analis pasar, penguatan sektor-sektor utama ini memberikan sinyal optimisme bagi investor. "Kenaikan di sektor material dasar dan teknologi, serta penguatan sektor keuangan, memberikan dorongan yang kuat pada indeks secara keseluruhan," kata seorang analis yang enggan disebutkan namanya.

Saham-saham Terpacu Tinggi

Di tengah penguatan IHSG, sejumlah saham mencatatkan lonjakan harga yang signifikan. PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) terbang 30% pada pembukaan perdagangan menjadi Rp 228 per saham. Tidak ketinggalan, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) mencatatkan lonjakan 25% menjadi Rp 300 per saham, sementara PT Indo Straits Tbk (PTIS) menguat 21,58% menjadi Rp 462 per saham.

Penurunan Saham Beberapa Emiten

Namun, meskipun mayoritas saham menguat, ada juga saham yang mengalami pelemahan. Saham-saham seperti PT Kalbe Farma Tbk (KOPI), PT Sawit Sumber Rejeki Tbk (SGRO), dan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) tercatat mengalami penurunan pada sesi pembukaan. Penurunan ini menunjukkan bahwa meskipun IHSG menguat, terdapat pergerakan yang bervariasi di berbagai saham individu.

Rebound IHSG pada Hari Sebelumnya

Pada perdagangan sebelumnya, Rabu, 21 Mei 2025, IHSG berhasil rebound dengan kenaikan 47,86 poin atau 0,67%, menutup hari pada level 7.142,46. Penguatan ini didorong oleh pembelian saham yang mencapai Rp 960,19 miliar, dengan kontribusi terbesar berasal dari saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang mencatatkan net buy sebesar Rp 511,48 miliar, diikuti oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dengan Rp 258,90 miliar, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang tercatat membeli saham sebesar Rp 143,66 miliar.

Kinerja Positif Sektor-sektor Terkait

Sektor-sektor yang memberikan kontribusi positif pada penguatan IHSG tersebut antara lain sektor material dasar yang naik 2,29%, sektor properti yang menguat 1,33%, sektor keuangan yang meningkat 0,69%, serta sektor infrastruktur yang tumbuh 1,24%. Sebaliknya, sektor teknologi, industri, dan energi mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada sektor yang menguat, sektor lainnya mengalami tekanan yang mempengaruhi kinerja keseluruhan pasar.

Saham-saham Paling Cuan

Pada sesi sebelumnya, beberapa saham mencatatkan kenaikan signifikan. Saham PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) bahkan mencapai auto reject atas (ARA) dengan kenaikan 34,83% menjadi Rp 240 per saham. Saham PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk (BBSS) juga mencatatkan lonjakan 24,82% menjadi Rp 342 per saham, memberikan keuntungan bagi para investor yang tepat waktu.

Sentimen Pasar yang Beragam

Di tengah kinerja yang bervariasi di pasar saham, investor tetap harus memperhatikan perkembangan sentimen pasar yang dapat memengaruhi pergerakan IHSG. Analis pasar memprediksi bahwa meskipun ada penguatan pada sektor-sektor tertentu, fluktuasi harga saham yang dipengaruhi oleh sentimen global dan lokal masih akan menjadi faktor yang signifikan dalam pergerakan pasar.

Sebagai informasi, pada perdagangan berikutnya, investor akan mengamati laporan-laporan keuangan kuartal pertama 2025 dari beberapa emiten besar dan sentimen global yang dapat mempengaruhi keputusan investasi di pasar saham Indonesia.

IHSG pada pembukaan Kamis, 22 Mei 2025, mencatatkan kenaikan signifikan, menguat 23,56 poin, dan didorong oleh sektor material dasar, teknologi, keuangan, properti, serta transportasi. Saham-saham seperti COCO, FAST, dan PTIS mencatatkan lonjakan yang mencolok, meskipun ada beberapa saham yang mengalami penurunan. Ke depan, para investor perlu tetap waspada terhadap fluktuasi yang mungkin terjadi di pasar, terutama menjelang rilis laporan keuangan emiten yang akan datang.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index