Wijaya Karya

Wijaya Karya Gedung Bagikan Dividen Tunai Rp6,79 Miliar, Dibayarkan 20 Juni 2025

Wijaya Karya Gedung Bagikan Dividen Tunai Rp6,79 Miliar, Dibayarkan 20 Juni 2025
Wijaya Karya Gedung Bagikan Dividen Tunai Rp6,79 Miliar, Dibayarkan 20 Juni 2025

JAKARTA – PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) mengumumkan pembagian dividen tunai sebesar Rp6,79 miliar, yang akan mulai dicairkan kepada para pemegang saham pada 20 Juni 2025. Keputusan ini merupakan hasil dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 21 Mei 2025 lalu.

Dividen tunai tersebut setara dengan 10 persen dari laba bersih perusahaan tahun buku 2024, mencerminkan komitmen manajemen dalam memberikan apresiasi terhadap kepercayaan para pemegang saham, meskipun kondisi industri konstruksi masih dihadapkan pada sejumlah tantangan.

Dividen Rp0,71 per Saham

Dalam pengumumannya, WEGE menyatakan bahwa setiap pemegang saham akan menerima dividen sebesar Rp0,71 per lembar saham. Pemegang saham yang berhak menerima dividen ini adalah mereka yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) per 4 Juni 2025.

Sesuai jadwal, cum dividen di pasar reguler dan negosiasi akan jatuh pada 2 Juni 2025, disusul dengan ex-dividen pada 3 Juni 2025. Sementara untuk pasar tunai, cum dan ex-dividen masing-masing jatuh pada 4 dan 5 Juni 2025.

Laba Bersih Tumbuh 45 Persen

Selama tahun 2024, WEGE mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang signifikan. Perusahaan berhasil meraih laba sebesar Rp67,88 miliar, atau meningkat sekitar 45,36 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp46,70 miliar.

Namun demikian, pendapatan usaha tercatat mengalami sedikit penurunan. Pendapatan bersih WEGE pada 2024 mencapai Rp3,67 triliun, turun sekitar 5,12 persen dari Rp3,97 triliun yang dibukukan pada 2023. Penurunan ini sebagian disebabkan oleh kondisi pasar konstruksi yang masih fluktuatif serta adanya penyesuaian dalam strategi proyek yang dijalankan perusahaan.

Komitmen Perusahaan Terhadap Pemegang Saham

Direktur Utama WEGE, Hadian Pramudita, menyampaikan bahwa pembagian dividen merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap pemegang saham serta bagian dari strategi mempertahankan kepercayaan investor.

“Kami akan tetap melakukan pembagian dividen selama profit memungkinkan dan sudah mempertimbangkan sisi keuangan,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa meskipun laba bersih tidak seluruhnya dibagikan, langkah ini merupakan bagian dari kebijakan perusahaan untuk menjaga keseimbangan antara ekspansi usaha dan pengembalian nilai kepada investor.

Prospek Bisnis Tetap Optimis

Meskipun menghadapi tekanan dari sisi pendapatan, manajemen WEGE tetap optimistis terhadap prospek jangka panjang. Perusahaan menilai bahwa permintaan sektor konstruksi dan properti masih memiliki peluang pertumbuhan, terutama dari proyek-proyek pemerintah dan swasta yang akan terus berkembang seiring pulihnya perekonomian nasional.

Selain itu, WEGE terus berfokus pada efisiensi operasional dan peningkatan kualitas proyek guna menjaga profitabilitas. Perusahaan juga mulai melirik peluang baru di bidang bangunan hijau (green building) dan digitalisasi konstruksi sebagai bagian dari strategi transformasi bisnis.

Imbauan kepada Pemegang Saham

Perusahaan mengimbau kepada para investor dan pemegang saham untuk memastikan data kepemilikan mereka tercatat dengan benar dalam DPS per 4 Juni 2025. Proses pencairan dividen akan dilakukan secara langsung ke rekening efek masing-masing pemegang saham pada 20 Juni 2025.

Langkah ini dinilai sebagai bentuk transparansi dan profesionalisme perusahaan dalam memenuhi hak-hak investor serta memperkuat reputasi sebagai emiten yang kredibel di sektor konstruksi dan properti.

Dengan pertumbuhan laba bersih yang kuat dan keputusan pembagian dividen, WEGE menunjukkan posisi keuangannya yang solid di tengah tantangan industri. Pembayaran dividen pada Juni ini menjadi sinyal positif bagi pasar, sekaligus mempertegas komitmen perusahaan untuk terus menciptakan nilai bagi para pemegang sahamnya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index