MIND ID Dorong Petani Lokal Menuju Swasembada Pangan

Kamis, 31 Juli 2025 | 11:34:02 WIB
MIND ID Dorong Petani Lokal Menuju Swasembada Pangan

JAKARTA - Mendorong kemandirian pangan nasional tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi juga melibatkan peran aktif dunia usaha. Holding BUMN tambang MIND ID memanfaatkan berbagai program sosialnya untuk memberdayakan petani lokal agar lebih produktif dan mandiri.

Corporate Secretary MIND ID, Pria Utama, menekankan bahwa di tengah ketidakpastian global, kemampuan Indonesia memenuhi kebutuhan pangan sendiri adalah hal yang sangat krusial.

“Negara harus mampu mencukupi pangannya tanpa terlalu bergantung pada pasokan luar negeri. Hal ini juga akan membantu menghemat devisa dan menjaga kestabilan harga di dalam negeri,” jelas Pria pada Rabu, 30 Juli 2025.

Meski demikian, ia mengakui bahwa menuju swasembada pangan bukanlah perjalanan yang mudah. Tantangan seperti perubahan iklim, keterbatasan lahan, minimnya akses teknologi, hingga belum maksimalnya dukungan terhadap sektor pertanian, harus diatasi secara menyeluruh.

Program Nyata Pemberdayaan Petani

Sebagai bentuk komitmen, MIND ID melalui anak-anak usahanya menginisiasi berbagai program yang menjangkau petani di sekitar wilayah tambang.

Contoh konkret ditunjukkan oleh PT ANTAM Tbk di Halmahera Timur, Maluku Utara. Melalui program Kebun Tani Harmoni, lahan tak produktif disulap menjadi kebun buah dan sayuran. Lebih dari 50 warga yang semula tidak memiliki pengalaman bertani kini aktif menanam jagung, terong, kangkung, cabai, tomat, pare, hingga semangka.

Sementara itu, di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, PT Bukit Asam Tbk mengoperasikan irigasi pertanian berbasis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang kini dimanfaatkan oleh lebih dari 1.100 petani. Program ini tidak hanya menjaga pasokan air tetap stabil, tetapi juga menggerakkan roda perekonomian desa.

Bukit Asam juga mengembangkan budidaya itik petelur di Desa Tegal Rejo, Muara Enim. Program ini terbukti mampu meningkatkan pendapatan warga hingga di atas UMR, dengan rata-rata penghasilan lebih dari Rp5 juta per bulan.

Di Morowali, Sulawesi Tengah, PT Vale Indonesia memberikan kontribusi lewat pembinaan terhadap 44 petani padi di enam desa. Para petani mengelola lahan organik seluas lebih dari 11 hektare dengan metode bebas bahan kimia. Hasilnya, sekitar 8.500 kilogram beras berhasil diproduksi, sebagian besar sudah tersertifikasi organik oleh INOFICE.

Sinergi Lokal dan Evaluasi Berkelanjutan

Pria menegaskan, setiap program di Grup MIND ID dimulai dari pemetaan kebutuhan lokal, yang kemudian dilanjutkan dengan pelatihan, pendampingan, dan pembukaan akses pasar. Efektivitas program juga dipantau melalui metode Social Return on Investment (SROI) untuk memastikan manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat.

“Asosiasi dan kelompok petani yang kami dampingi tidak hanya belajar cara bertani yang baik, tetapi juga mendapatkan akses pemasaran. Dengan begitu, mereka bisa lebih mandiri dan berdaya saing,” ujarnya.

MIND ID juga melihat pentingnya membangun ekosistem pertanian berkelanjutan yang mampu memperkuat ketahanan pangan sekaligus menjaga lingkungan. Setiap inisiatif dijalankan sesuai kondisi sosial dan ekologi di wilayah masing-masing.

“Kami meyakini swasembada pangan adalah visi yang bisa dicapai. Seluruh program MIND ID diarahkan agar memberikan dampak nyata bagi masyarakat, ekonomi lokal, dan lingkungan sekitar,” pungkas Pria.

Dengan dukungan dari pemerintah daerah, lembaga keuangan, dan para pemangku kepentingan, langkah MIND ID diyakini menjadi kontribusi penting menuju ketahanan pangan yang lebih kuat dan berkelanjutan.

Terkini

Adhi Karya Siapkan Pendanaan Swasta untuk LRT Jabodebek

Senin, 08 September 2025 | 15:48:25 WIB

BPI Danantara Siapkan Proyek PLTSa di Lima Kota Besar

Senin, 08 September 2025 | 15:48:22 WIB

Pemerintah Bersama PLN Jaga Kestabilan Tarif Listrik 2025

Senin, 08 September 2025 | 15:48:19 WIB

Skrining Kesehatan BPJS Kini Lebih Mudah di Aplikasi

Senin, 08 September 2025 | 15:48:16 WIB