OPEC Sepakat Tambah Produksi Minyak 548.000 Barel per Hari

Senin, 04 Agustus 2025 | 07:57:17 WIB
OPEC+ Sepakat Tambah Produksi Minyak 548.000 Barel per Hari

JAKARTA - Pasar minyak dunia akan segera merasakan tambahan pasokan baru. OPEC+ kelompok negara penghasil minyak yang mencakup negara anggota OPEC dan mitra seperti Rusia telah menyepakati peningkatan produksi hingga 548.000 barel per hari mulai September. Langkah ini diambil di tengah kekhawatiran mengenai potensi gangguan pasokan global yang sebagian besar bersumber dari situasi geopolitik Rusia.

Menurut tiga sumber utama yang mengetahui proses diskusi internal, keputusan ini juga menjadi respon atas tekanan dari Amerika Serikat agar pasokan minyak global tetap stabil. Washington mendorong India dan beberapa negara lain untuk mengurangi ketergantungan pada minyak Rusia sebagai bagian dari strategi diplomasi dalam konflik Rusia–Ukraina.

Strategi OPEC+ di Tengah Ketidakpastian Pasar

OPEC+ terdiri dari 10 negara penghasil minyak non-OPEC, termasuk Rusia dan Kazakhstan, yang jika digabungkan memproduksi sekitar setengah dari minyak dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, kelompok ini menahan produksi untuk menjaga stabilitas harga, tetapi kini arah kebijakan berbalik.

Sepanjang 2025, OPEC+ telah meningkatkan produksi secara bertahap. Delapan anggotanya memulai dengan tambahan 138.000 barel per hari, kemudian naik menjadi 411.000 barel per hari pada periode Mei hingga Juli. Mulai Agustus, kenaikan produksi mencapai 548.000 barel per hari. Langkah ini sekaligus membatalkan pemangkasan produksi sebelumnya sebesar 2,2 juta barel per hari yang pernah dilakukan untuk menopang harga.

Uni Emirat Arab menjadi salah satu negara yang mendapat porsi peningkatan produksi cukup besar, yakni 300.000 barel per hari. Sementara itu, OPEC+ masih menjalankan pemangkasan sukarela terpisah sebesar 1,65 juta barel per hari oleh delapan anggotanya, serta pemangkasan 2 juta barel per hari untuk seluruh anggota, yang dijadwalkan berakhir pada akhir 2026.

Harga Minyak Tetap Menguat

Meskipun produksi bertambah, harga minyak mentah global tetap berada di level tinggi. Brent Crude tercatat mendekati US$ 70 per barel, jauh lebih tinggi dibandingkan titik terendahnya pada April 2025 yang berada di kisaran US$ 58 per barel.

OPEC+ menilai bahwa fundamental pasar yang kuat dan permintaan yang masih tinggi menjadi alasan untuk mempercepat peningkatan produksi. Kenaikan pasokan diharapkan mampu menjaga keseimbangan pasar tanpa membuat harga jatuh terlalu dalam, sekaligus membantu negara-negara konsumen yang tengah menghadapi tekanan inflasi energi.

Kesepakatan ini menunjukkan bagaimana OPEC+ menavigasi kepentingan yang kompleks: menjaga kestabilan harga, memenuhi permintaan global, dan mengelola dampak geopolitik yang memengaruhi perdagangan minyak. Dengan tambahan produksi 548.000 barel per hari, pasar kini menanti bagaimana langkah ini akan memengaruhi harga dan ketersediaan energi di sisa tahun 2025.

Terkini

Adhi Karya Siapkan Pendanaan Swasta untuk LRT Jabodebek

Senin, 08 September 2025 | 15:48:25 WIB

BPI Danantara Siapkan Proyek PLTSa di Lima Kota Besar

Senin, 08 September 2025 | 15:48:22 WIB

Pemerintah Bersama PLN Jaga Kestabilan Tarif Listrik 2025

Senin, 08 September 2025 | 15:48:19 WIB

Skrining Kesehatan BPJS Kini Lebih Mudah di Aplikasi

Senin, 08 September 2025 | 15:48:16 WIB