Petani

Petani Padangin Genjot Jagung Pakan, Bupati Tabalong Siapkan Sumur Bor

Petani Padangin Genjot Jagung Pakan, Bupati Tabalong Siapkan Sumur Bor
Petani Padangin Genjot Jagung Pakan, Bupati Tabalong Siapkan Sumur Bor

JAKARTA - Upaya penguatan ketahanan pangan di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, semakin nyata dengan dimulainya budidaya jagung pakan ternak oleh Kelompok Tani Nusantara Bersatu di Desa Padangin, Kecamatan Muara Harus. Langkah ini tidak hanya membuka peluang ekonomi baru bagi petani, tetapi juga memacu pemerintah daerah untuk menyiapkan infrastruktur pendukung seperti sumur bor agar produksi tetap optimal di musim kemarau.

Budidaya jagung pakan menjadi salah satu fokus pertanian hortikultura di desa tersebut, yang dikelola secara gotong royong oleh para anggota kelompok tani. Dukungan dari pemerintah daerah dan desa pun mengalir, baik berupa bantuan benih, perlengkapan, hingga rencana pembangunan fasilitas air.

Dukungan Benih, Lahan, dan Infrastruktur

Petugas Penyuluh Lapangan Kecamatan Pugaan, Rizani, menjelaskan bahwa kelompok tani mendapatkan fasilitas untuk memulai budidaya ini.

“Kelompok tani mendapat bantuan lima kilogram benih jagung pakan serta perlengkapan seperti baju dan sepatu lapangan,” kata Rizani di Desa Padangin.

Jagung pakan tersebut ditanam di lahan hortikultura seluas 30 borong atau sekitar 4,8 hektare. Seluruh anggota kelompok terlibat aktif menanam secara gotong royong untuk memastikan lahan produktif sejak awal.

Bupati Tabalong, H Muhammad Noor Rifani, yang hadir langsung bersama Camat Muara Harus Rudy Noor Erwan dan jajaran Forkopimca, turut menyerahkan bantuan benih saat kunjungan kerja. Ia menegaskan komitmen pemerintah untuk tidak hanya mendukung proses tanam, tetapi juga memikirkan hilirisasinya.

“Kita akan menyiapkan pasar untuk hasil panen jagung pakan ini dan juga pembuatan sumur bor untuk mendukung kebutuhan air, terutama di musim kemarau,” ujar Noor Rifani.

Bupati menekankan bahwa ketersediaan air menjadi faktor utama keberhasilan pertanian hortikultura, terutama ketika wilayah Tabalong mulai terdampak kekeringan.

Peran Desa dan Aspirasi Petani

Mendukung rencana pemerintah kabupaten, Kepala Desa Padangin Tarmiji Abbas menyatakan desa siap mengalokasikan anggaran dari APBDes Perubahan 2025 untuk pembangunan sumur bor.

“Melalui dana desa, kami juga merencanakan pembangunan gedung pertemuan untuk kelompok tani dan menyiapkan lahan seluas tujuh hektare untuk program ketahanan pangan di Desa Jirak,” ujarnya.

Langkah ini diharapkan bisa menjaga produksi tetap berjalan meski musim kering, sekaligus memperkuat kemandirian pangan di tingkat desa.

Sebagai tanda dimulainya program, Bupati Noor Rifani bersama Forkopimca dan para petani melakukan tanam perdana di lahan Kelompok Tani Nusantara Bersatu. Dalam sesi dialog, petani juga menyampaikan kebutuhan tambahan seperti alat penangkap hama, terutama perangkap monyet yang sering merusak tanaman, selain ancaman wereng.

Pemerintah daerah diminta memberi solusi agar produksi pertanian tidak terganggu, sehingga hasil panen dapat maksimal dan kesejahteraan petani meningkat.

Upaya ini sejalan dengan komitmen Pemkab Tabalong dalam mendorong kemandirian pangan desa, mengurangi ketergantungan pasokan dari luar daerah, serta memperkuat sektor pertanian berbasis komunitas sebagai pilar kesejahteraan masyarakat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index