JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk terus menunjukkan komitmennya dalam membangun infrastruktur strategis dengan menggarap proyek jalan penghubung Kretek-Girijati yang terletak di wilayah Bantul dan Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Hingga awal Agustus 2025, progres fisik proyek senilai Rp 305,67 miliar tersebut telah mencapai 85,33 persen, menunjukkan perkembangan yang signifikan.
Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, menegaskan bahwa jalan sepanjang 5,64 kilometer ini memiliki peranan penting dalam memperkuat jaringan Jalur Jalan Lintas Selatan (JLLS) DIY. “Keberadaan Jalan Kretek-Girijati akan memperlancar akses antarobjek wisata, terutama karena dapat dilalui dari Yogyakarta International Airport, Bandara Adisutjipto, hingga pusat Kota Yogyakarta,” jelas Ermy.
Dengan tersambungnya trase Kretek-Girijati ke jaringan JLLS yang sudah ada, waktu tempuh perjalanan di wilayah pesisir selatan diperkirakan akan lebih singkat. Efek positif lainnya, biaya logistik pengiriman barang dan jasa di wilayah tersebut berpotensi menurun sehingga mendukung kelancaran aktivitas ekonomi lokal.
Dukungan Terhadap Pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata dan Keberlanjutan Lingkungan
Selain mengoptimalkan konektivitas, pembangunan jalan ini juga diharapkan mendukung pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bentang Alam Gunungkidul dan Pantai Selatan Yogyakarta. Infrastruktur yang semakin baik akan membuka peluang investasi dan mengembangkan potensi pariwisata di daerah tersebut.
Ermy menambahkan bahwa Waskita Karya sangat memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan dalam proses pembangunan. Berbagai upaya seperti penghijauan lereng dengan penggunaan erosion blanket berbahan cocomesh serta pemasangan pondasi borepile untuk menjaga kestabilan lereng telah diterapkan. “Sebelum pembangunan, dilakukan soil identification untuk memastikan desain sesuai dengan kondisi lapangan. Semua ini merupakan bagian dari komitmen kami terhadap keberlanjutan lingkungan,” ujarnya.
Tidak hanya itu, keterlibatan masyarakat lokal juga menjadi prioritas perusahaan selama pelaksanaan proyek. Mulai dari konstruksi hingga penyediaan layanan pendukung, warga setempat dilibatkan secara aktif, yang sekaligus menjadi bukti dukungan masyarakat terhadap proyek infrastruktur ini. “Kami bangga bisa berkontribusi dalam pembangunan jalan yang nantinya akan menjadi kebanggaan warga Yogyakarta,” tutup Ermy.
Dengan demikian, pembangunan Jalan Kretek-Girijati ini bukan hanya sekadar proyek fisik, melainkan juga sebuah langkah strategis untuk memperkuat konektivitas, menggerakkan ekonomi lokal, dan menjaga kelestarian lingkungan di kawasan pesisir selatan DIY.