PTPP

PTPP Pacu Proyek Tol Probowangi, Capai 79 persen Progres

PTPP Pacu Proyek Tol Probowangi, Capai 79 persen Progres
PTPP Pacu Proyek Tol Probowangi, Capai 79 persen Progres

JAKARTA - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah menorehkan kemajuan signifikan dalam pembangunan jalan tol Probolinggo–Banyuwangi (Probowangi) Paket 3. Proyek bernilai Rp 4,07 triliun ini telah mencapai progres fisik sebesar 79,13 persen dan dipastikan siap menyelesaikan pekerjaan sesuai target waktu 912 hari kalender. Keberhasilan ini tidak lepas dari kemampuan teknis dan sinergi lintas sektor dalam menghadapi tantangan lapangan yang cukup kompleks.

Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo, menyatakan salah satu kendala utama adalah trase tol yang bersinggungan langsung dengan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Jawa–Bali. “Tim proyek berhasil melakukan relokasi beberapa tower transmisi listrik antarpulau melalui koordinasi erat lintas sektor. Ini menunjukkan kapabilitas teknis dan sinergi PTPP dalam menangani kompleksitas lapangan,” ungkapnya.

Keberhasilan dalam mengatasi masalah teknis ini sekaligus memperlihatkan komitmen PTPP terhadap standar mutu dan keselamatan kerja yang tinggi. Pengakuan atas pencapaian tersebut datang dalam bentuk penghargaan QHSE Award 2025, yang diberikan karena penerapan prinsip Quality, Health, Safety, and Environment secara konsisten di lapangan.

Inovasi dan Dampak Ekonomi dari Tol Probowangi

Selain tantangan teknis, proyek tol ini juga menjadi inovasi tersendiri bagi PTPP. Penggunaan teknologi Modular Bekisting Barrier Modified memungkinkan proses konstruksi yang lebih cepat, presisi, dan efisien. Sistem bekisting ini dapat dipasang dan dibongkar dengan mudah sehingga menghemat biaya dan waktu.

Uniknya, proyek Probowangi juga merupakan pelopor pemakaian material timbunan Batu Gunung untuk badan jalan tol—sebuah inovasi yang belum pernah diaplikasikan dalam proyek tol lain di Indonesia. Langkah ini tidak hanya meningkatkan kualitas konstruksi, tetapi juga menjadi upaya keberlanjutan dengan memanfaatkan material lokal secara optimal.

Dari sisi ekonomi, tol Probowangi yang menghubungkan wilayah Probolinggo hingga Banyuwangi memiliki peran strategis membuka koridor ekonomi baru di ujung timur Pulau Jawa. Dengan jalur tol ini, waktu tempuh antarwilayah dapat dipersingkat signifikan, sehingga menurunkan biaya logistik dan memperlancar distribusi barang. Selain itu, konektivitas yang semakin kuat juga akan mendukung pertumbuhan kawasan industri dan destinasi wisata unggulan di Jawa Timur.

Apresiasi terhadap percepatan proyek ini datang langsung dari Kantor Staf Presiden (KSP). Helson Siagian memberikan dukungan penuh dengan pesan, “Lanjutkan kerja keras tanpa lelah. Terima kasih atas dedikasi dalam mempercepat proyek strategis nasional ini. Apresiasi untuk PTPP.” Ungkapan pujian serupa juga diberikan General Manager UIT JBM, Handy Wihartady, dengan singkat namun tegas: “Excellent work!”

PTPP berhasil menunjukkan kemampuannya dalam mengelola proyek infrastruktur yang kompleks dengan hasil signifikan, yaitu progres 79,13 persen di proyek tol Probowangi Paket 3. Sinergi lintas sektor, inovasi teknologi konstruksi, serta fokus pada kualitas dan keselamatan menjadi kunci utama pencapaian ini.

Jalan tol ini bukan sekadar infrastruktur baru, tapi pembuka peluang ekonomi yang berdampak luas di Jawa Timur, terutama mempercepat arus logistik dan mendukung pengembangan industri serta pariwisata. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk Kantor Staf Presiden, menjadi motivasi tambahan bagi PTPP untuk terus berkinerja maksimal dan mewujudkan visi Indonesia maju lewat konektivitas yang nyata.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index