Rekomendasi Wisata Pantai di Malang yang Wajib Didatangi

Rekomendasi Wisata Pantai di Malang yang Wajib Didatangi
pantai di Malang

Pantai di Malang menjadi salah satu destinasi favorit di Jawa Timur yang menawarkan keindahan alam dan kuliner khas yang menggoda. 

Meski begitu, banyak pengunjung yang masih bingung memilih pantai mana yang ingin dikunjungi saat berlibur ke Malang. 

Tenang saja, dalam artikel ini akan dibahas beberapa rekomendasi pantai di Malang yang layak untuk dikunjungi. 

Cerita tentang Malang

Malang mungkin bukan pilihan utama saat orang membicarakan destinasi pantai di Indonesia. 

Kebanyakan wisatawan yang datang ke Malang biasanya lebih memilih mengunjungi tempat-tempat rekreasi seperti Jatim Park, Eco Green Park, atau Museum Angkut. 

Namun sebenarnya, Malang menyimpan banyak pantai yang keindahannya tidak kalah dengan Bali atau Lombok.

Di Kabupaten Malang, Jawa Timur, terdapat berbagai pantai alami yang menawan dan setara dengan kawasan pesisir lainnya di Indonesia. Beberapa pantai bahkan sering dibandingkan dengan pantai-pantai di Bali karena kemiripannya. 

Sebagian besar pantai di wilayah ini terletak di bagian selatan, tepat di sepanjang garis pantai yang berbatasan dengan Samudera Hindia.

Jika digambarkan dalam satu garis lurus, deretan pantai di wilayah Malang sejajar dengan pantai-pantai di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

Pantai-pantai tersebut dikenal karena keasriannya, membuatnya menjadi tempat ideal untuk bersantai dan menikmati waktu liburan. Selain itu, pantai-pantai ini juga menawarkan pesona unik dan berbagai aktivitas yang menarik untuk dilakukan.

Rekomendasi Pantai di Malang

Sebelum berkunjung ke pantai yang ada di Malang, penting untuk mengumpulkan informasi terkait pantai-pantai yang ada di daerah tersebut. Berikut ini adalah beberapa pilihan pantai di Malang yang direkomendasikan.

Pantai Sipelot

Di bagian selatan Malang terdapat banyak pantai yang menawan, salah satunya adalah Pantai Sipelot yang berada di Desa Pujiharjo, Tirtoyudo. Meskipun belum banyak orang yang tahu tentang pantai ini, tidak ada salahnya mengunjunginya untuk liburan. 

Pantai ini membentang sepanjang 2 km dan telah dilengkapi dengan beragam fasilitas, mulai dari area parkir, warung makan, toilet, hingga musala.

Namun, di Pantai Sipelot pengunjung tidak diperbolehkan berenang atau bermain air bebas karena ombak yang besar dan berbahaya. 

Meski begitu, kamu masih bisa menikmati kegiatan menarik lainnya dengan mengunjungi Coban Sipelot, sebuah air terjun payau yang terletak di sisi barat pantai ini. 

Waktu terbaik untuk datang adalah sore hari agar dapat menyaksikan pemandangan matahari terbenam yang indah.

Pantai Licin

Jika ingin menyaksikan pantai yang berbeda, Pantai Licin bisa menjadi pilihan. Nama “Licin” berasal dari kondisi pantai yang cukup licin akibat banyaknya lumut di sekitar. 

Pasir pantai ini juga unik karena berwarna putih, berbeda dari sebagian besar pantai di wilayah Malang yang berpasir hitam. Pasir hitam yang ada sebenarnya berasal dari muntahan lahar Gunung Semeru. 

Pantai ini terletak di Dusun Licin, Desa Lebakharjo, Ampelgading. Disarankan menggunakan kendaraan roda dua karena jalan menuju lokasi cukup terjal dan berkelok, jadi tetap waspada selama perjalanan.

Pantai Balekambang

Pantai Balekambang sering disebut sebagai versi Malang dari Tanah Lot, karena adanya Pura Amerta Jati yang berdiri di Pulau Ismoyo, sebuah pulau karang di tengah laut yang mirip dengan Tanah Lot. 

Selain menikmati ombak pantai, pengunjung dapat berjalan kaki menyeberangi jembatan sepanjang 70 meter menuju pulau tersebut.

Pantai ini terletak di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, sekitar 58 km dari Kota Malang dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 48 menit menggunakan mobil. 

Pantai Balekambang sudah sangat populer dan dilengkapi berbagai fasilitas seperti warung makan, area parkir, toilet, tempat kemah, bungalow, musala, serta toko suvenir. Jarak dari pusat Kota Malang ke pantai ini sekitar 60 km.

Pantai Ngliyep

Berjarak sekitar 63 km dari pusat Kota Malang, Pantai Ngliyep terletak di Desa Kedungsalam, Donomulyo. Pantai ini terkenal dengan pasir putih dan air laut yang berwarna biru kehijauan, menjadi daya tarik utama bagi para pengunjung. 

Keindahan pantai ini semakin lengkap dengan keberadaan bebatuan karang besar yang mengelilinginya.

Di dekat pantai, terdapat sebuah bukit bernama Gunung Kombang yang menjadi tempat ritual pemberian sesaji untuk Ratu Laut Selatan. 

Terlepas dari mitos tersebut, Gunung Kombang juga merupakan tempat yang ideal untuk menyaksikan pemandangan matahari terbenam. Untuk memasuki Pantai Ngliyep, pengunjung harus membayar tiket masuk sebesar Rp 15.000.

Pantai Batu Bengkung

Pantai Batu Bengkung yang berada di Desa Gajahrejo, Gedangan, dikenal sebagai salah satu pantai unik dan menawan di Malang. Pantai ini dikelilingi oleh dua batu karang besar dan dipisahkan oleh formasi batuan yang tinggi. 

Saat air laut pasang, batu-batu ini membentuk telaga alami yang bisa menjadi tempat bermain air yang lebih aman. Secara geografis, pantai ini mirip dengan Pantai Ngantep karena keberadaan batu karang besar. 

Posisi Pantai Batu Bengkung yang menghadap ke barat membuatnya cocok sebagai lokasi menyaksikan matahari terbenam. Ombak di pantai ini cenderung besar sehingga tidak disarankan untuk berenang di laut. 

Air di cekungan berasal dari gelombang laut saat pasang dan akan menghilang saat surut, jadi berenang hanya bisa dilakukan di cekungan sedalam sekitar 1,5 meter di tepi pantai.

Untuk menikmati pantai ini, pengunjung perlu membayar tiket masuk sebesar Rp 5.000 dan disarankan datang sore hari agar bisa melihat pemandangan terbaik.

Pantai Watu Leter

Pantai Watu Leter tidak hanya menawarkan keindahan pemandangan, tetapi juga menjadi habitat bagi penyu abu-abu. Jika beruntung, pengunjung dapat menyaksikan penyu bertelur di sini. 

Ombak yang tenang dan pasir yang halus menjadikan pantai ini tempat yang cocok untuk pelestarian penyu. Pantai ini juga masih tergolong sepi pengunjung sehingga suasananya tetap asri.

Keunikan lain yang bisa ditemukan di pantai ini adalah keberadaan batu karang di sepanjang pesisir. 

Batu karang yang berbentuk datar inilah yang menjadi asal-usul nama Pantai Watu Leter, di mana “leter” dalam bahasa Jawa berarti datar.

Pantai Bajulmati

Nama Pantai Bajulmati yang terletak di Desa Gajahrejo, Gedangan, berasal dari cerita unik. Pada sekitar tahun 1890, warga sekitar menemukan seekor buaya mati di tepi pantai. 

Dalam bahasa Jawa, buaya disebut “bajul,” sehingga pantai ini dinamai Bajulmati.

Lokasi pantai ini berdekatan dengan Pantai Batu Bengkung, hanya sekitar 4 km saja. 

Pantai Bajulmati dikenal dengan garis pantainya yang panjang, memungkinkan pengunjung melakukan beragam aktivitas di tepi pantai.

Di sini juga terdapat beberapa teluk yang terbentuk karena keberadaan batu karang, serta Gua Wil di sisi timur pantai yang bisa dijelajahi. 

Dengan membayar tiket masuk sebesar Rp 10.000, kamu bisa menikmati berbagai keindahan alam yang ada di Pantai Bajulmati.

Pantai Goa Cina

Sebelumnya dikenal dengan nama Pantai Rowo Indah, pantai ini berubah menjadi Pantai Goa Cina setelah ditemukan mayat seorang etnis Tionghoa dan tulisan China di salah satu goa sekitar 20 tahun lalu. 

Pantai ini berlokasi di Desa Sitiarjo, Sumbermanjing Wetan, hanya sekitar 10 menit perjalanan dari Pantai Bajulmati.

Pantai ini populer di kalangan wisatawan berkat pemandangannya yang menarik, dengan tiga pulau karang di pesisirnya: Pulau Bantengan, Pulau Goa Cina, dan Pulau Nyonya. 

Meski pengunjung tidak diperbolehkan berenang di sini, keindahan pantai tetap bisa dinikmati. Tiket masuk pantai ini cukup terjangkau, yakni Rp 5.000.

Pantai Lenggoksono

Pantai Lenggoksono cocok bagi yang ingin menikmati pemandangan sekaligus memancing. Pantai ini terkenal karena kekayaan lautnya yang melimpah, termasuk ikan tuna, cakalang, dan lobster.

Di kawasan ini juga terdapat Pulogadung yang menjadi lokasi konservasi lobster mutiara, lobster pasir, dan lobster batu. 

Untuk berkunjung ke pantai ini, kamu bisa datang ke Dusun Lenggoksono, Desa Purwodadi, Tirtoyudo dengan tiket masuk sebesar Rp 5.000.

Pantai Jonggring Saloko

Di pantai ini, kamu dapat menyaksikan fenomena watu ngebros, yaitu semburan air yang keluar dari celah-celah batu karang. 

Semburan tersebut terjadi akibat pertemuan gelombang dari arah selatan dan utara yang menciptakan suara gemuruh cukup keras. 

Keunikan ini sering menjadi objek foto favorit pengunjung. Berada di Desa Mentaraman, Donomulyo, pantai ini masih jarang dikenal wisatawan. 

Lokasinya yang sulit dijangkau membuat perjalanan ke sini cukup menantang, dengan jalur yang menanjak dan berkelok-kelok. Pastikan kendaraanmu dalam kondisi prima sebelum berkunjung ke tempat ini.

Pantai Mbehi

Terletak sekitar 66 km dari pusat Kota Malang, pantai ini berada di Desa Sumberbening, Bantur. Suasana di pantai ini sangat tenang karena belum banyak pengunjung. Pantai ini juga dikelilingi hutan lindung, membuat pasir dan air lautnya sangat jernih.

Selain menikmati suasana yang masih alami, kamu juga bisa menjelajah Teluk Bidadari yang ada di sekitar pantai. 

Teluk ini merupakan ceruk batu karang dengan air yang sangat jernih, membentuk kolam alami yang cocok untuk bermain dan berenang. Namun, kamu tetap harus berhati-hati karena adanya batu karang di sekitar area tersebut.

Pantai Modangan

Pantai ini terletak di sisi barat kota, tepatnya di Dusun Kalitekuk, Desa Sumberoto, Donomulyo. Lokasinya sekitar 65 km dari pusat kota Malang menuju Blitar. 

Meskipun perjalanan cukup jauh, pemandangan sepanjang jalan hingga pantainya yang indah akan membuat perjalananmu sepadan.

Pantai yang berada di perbatasan antara Malang dan Blitar ini menawarkan pasir putih yang kontras dengan air laut berwarna biru kehijauan. 

Di sisi timur pantai terdapat bukit dengan spot foto unik bertuliskan “I Love You”. Harga tiket masuk untuk menikmati keindahan pantai ini hanya Rp5.000 saja.

Pantai Bantol

Terletak secara administratif di Desa Banjarejo, Donomulyo, pantai ini menyuguhkan pemandangan alam yang memukau seperti bukit karang, hutan bakau, dan sebuah danau. 

Bagi penggemar memancing, tempat ini sangat ideal untuk menangkap berbagai jenis ikan dan lobster. Untuk sampai ke pantai ini, kamu harus melewati hutan jati dengan medan yang cukup menantang. 

Sebaiknya gunakan kendaraan jenis jip agar mudah melewati medan berlumpur. Persiapkan juga kondisi kendaraan dan perbekalan sebelum berangkat. Biaya masuk ke pantai ini sekitar Rp5.000.

Pantai Kondang Buntung

Pantai ini memiliki aliran sungai yang sangat jernih, dikelilingi oleh hutan bakau yang asri. Kamu juga dapat menyewa kano dengan harga Rp25.000 untuk menjelajahi sungai tersebut. 

Selain itu, tersedia jalur setapak untuk berjalan menikmati keindahan hutan bakau. Namun, fasilitas kuliner di pantai ini sangat terbatas, jadi disarankan membawa bekal sendiri. 

Lokasi pantai berada di Desa Tambakrejo, Sumbermanjing, bagian selatan Malang, dan masih termasuk dalam kawasan Pantai Clungup, Pantai Sendang Biru, serta Pantai Goa Cina.

Pantai Kondang Merak

Pantai ini cukup populer di kalangan wisatawan dan terletak di Desa Sumberbening, Bantur. Saat sampai di sini, kamu akan melihat pesona pantai dengan lumut dan terumbu karang yang khas.

Berbagai aktivitas menarik bisa dilakukan di pantai ini, seperti snorkeling, scuba diving, dan mencicipi kuliner lokal, termasuk kebab tuna yang terkenal. 

Untuk menikmati pantai ini, kamu perlu membayar tiket masuk sebesar Rp5.000, dan biaya parkir antara Rp5.000 sampai Rp10.000.

Pantai Watu Pecah

Istilah “watu pecah” berasal dari bahasa Jawa yang berarti batu yang pecah. Nama ini diberikan karena kawasan pantai dipenuhi oleh batu karang yang terkikis oleh ombak. 

Pemandangan pertemuan antara batu karang dan ombak menciptakan pemandangan menarik yang cocok untuk foto. Namun, pengunjung harus sangat berhati-hati saat menjelajah area ini karena banyaknya batu karang tajam di sekitar pantai.

Pantai Watu Pecah terletak di daerah Tambakrejo, Sumbermanjing, dan untuk sampai ke sana, kamu harus melewati Pantai Clungup yang berfungsi sebagai pintu masuk. Banyak wisatawan memilih mengunjungi pantai ini saat sore hari untuk menikmati pemandangan matahari terbenam.

Pantai Tiga Warna

Pantai ini menawarkan pemandangan warna laut yang unik, mulai dari biru, hijau, hingga pasir dengan nuansa kemerahan. 

Selain itu, kawasan ini juga menjadi lokasi Konservasi Mangrove Clungup, yaitu hutan bakau yang terletak di muara pertemuan laut dan sungai.

Hutan bakau di sini berfungsi sebagai pelindung dari erosi pantai sekaligus tempat berteduh bagi para pengunjung. 

Seperti namanya, pantai ini menampilkan gradasi tiga warna air laut yang memukau: biru, hijau, dan coklat kemerahan, sehingga memberikan panorama yang sangat memikat.

Meski Malang memiliki banyak pantai, pengunjung tetap dianjurkan menjaga kebersihan agar keindahan pantai tetap terjaga. 

Sebagai penutup, menikmati keindahan dan pesona alam pantai di Malang jadi pilihan tepat untuk melepas penat dan mengisi waktu liburan dengan suasana yang menenangkan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index